hi guys
pada blog saya hari ini saya ingin sharing tetang kegiataan di kelas teknik
wawancara kemarin. Kelas kami kemarin dihadirkan 3 orang alumni kakak kelas
dari untar yang sekarang sedang menjalani karir yang bagus diberbagai bidang
yang berbeda.
How’s
suprisingly mereka sharing banyak banget yang bisa kita ambil pelajarannya
scara kita masih sangat junior dan masih perlu untuk belajar banyak dari yang
lebih berpengalaman.
Mereka
yang dihadirkan kemarin merupakan anak-anak bimbingan dosen kami tercinta Ibu
Henny Wirawan yang memiliki pengalaman-pengalaman bersama Ibu Henny yang
menguras air mata (katanya) dan mereka hadir pada kelas teknik wawancara dengan
sangat bersemangat smapai-sampai ada yang mengambil cuti untuk berbagi sharing
dengan kami sebagai junior mereka.
Sharing
pertama diberikan oleh Ibu Dinda, beliau merupakan alumni dari S1 untar dan S2
untar dengan mengambil klinis dewasa. Beliau mengatakan dengan mengambil klinis
dewasa ia dapat melakukan intervensi secara personal.
Beliau
bekerja disebuah perusahaan pertambangan nikel di Raja Ampat Papua dimana disana itu merupakan kepulauan yang
tidak ada sinyal handphone dan juga semuanya serba sendiri dan seadanya. Beliau
ditugaskan untuk bekerja dan tinggal di Raja Ampat untuk melakukan assessment
kepada karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan tambang nikel tersebut.
Saat menjalankan tugas assessment tersebut beliau mengatakan banyak faktor yang
harus diperhatikan untuk melakukan assessment pada karyawan di raja ampat
tersebut karena mereka mempunya cara bicara yang berbeda dan memiliki budaya
yang harus dipertimbangkan dalam melakukan assessment. Sebelum melakukan
assessment Ibu Dinda mengatakan harus ada pendekatan kepada mereka dulu, itu
yang dinamakan membina rapport. Membina rapport nya juga berbeda dari wawancara
pada umumnya, karena mereka merupakan masyarakat dipinggir pantai jadi
melakukan pendekatannya dengan cara bergabung ketika mereka sedang memancing,
berenang, atau makan bersama. Sembari melakukan kegiatan bersama Ibu Dinda juga
melakukan wawancara secara santai dengan mereka.
Jadi
dalam sharing ini dapat diambil kesimpulan:
1.
Setting
wawancara tergantung oleh situasi tempat
2.
Wawancara
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara misalnya wawancara santai (karyawan
lokal raja ampat tidak terbiasa dengan meja,bangku, kursi atau ruangan formal)
3.
Perhatikan
latar belakang subyek
4.
Perhatikan
budaya subyek
5.
Mejalin
rapport yang baik dengan subyek agar informasi yang didapatkan banyak
Sharing
yang kedua diberikan oleh Bapak Bambang, Beliau merupakan lulusan S1 untar yang
tentu saja mahasiswa bimbingan Ibu Henny dong. Beliau sekarang bekerja disebuah
perusahaan asuransi bagian recruitment dan developing. Awalnya beliau bekerja
pada developing disebuah perusahaan lain dan suatu ketika beliau ditawari menjadi
developing and recruitment, disitu ia bimbang ingin yang aman-aman saja sebagai developing atau
mengambil tantangan sebagai recruitment dan developing, dan akhirnya ia
memutuskan untuk mengambil tantangan tersebut. Dengan keinginan yang keras
untuk belajar maka karir beliau diperusahaan tersebut terus meningkat dan
selalu mencari orang yang bisa mengajarkan ia banyak hal.
Jadi
dalam sharing ini saya dapat mengambil kesimpulan
- 1. Harus mau terus belajar dalam segala hal
- 2. Harus selalu berhati-hati ketika memilih karyawan untuk posisi yang sesuai
- 3. Harus berani mengambil kesempatan
- 4. Banyakin pengalaman karena pengalaman dapat mengajarkan kita banyak hal yang berharga
- 5. Belajar dari orang yang bijaksana
- 6. Mengklarisikasi kejanggalan dalam wawancara recruitment karyawan, jangan sampai kelak malah karyawan tersebut membawa masalah untuk perusahaan
- 7. Harus menguasai teknik wawancara yang baik agar informasi yang didapatkan tidak bias
Sharing
yang ketiga diberikan oleh Bapak Samuel Adam. Beliau merupakan lulusan S1 untar
dan S2 untar yang mengambil profesi PIO. Katanya beliau sangat suka klinis
dewasa dan PIO, namun karena pada saat itu beliau kuliah sambil kerja dan
klinis dewasa tidak ada kuliah malam nya jadinya beliau mengambil PIO. Beliau
bekerja diperusahaan minuman beralcohol ternama di Indonesia sebagai kepala
seluruh cabang di Indonesia. Huaaa hebat sekali yah. Di mangatakan bahwa teknik
wawancara harus terus di asa dan di kembangkan dan wawancara dalam
perusahaannya terkadang melakukan wawancara di tempat-tempat santai seperti
coffee shop itu dilakukan guna membina rapport.
Jadi kita harus memperlajari banyak hal untuk mencapai kesuksesan dan harus berani mengambil tantangan.
sekian blog saya untuk edisi ini :)