ROLE PLAY
hai guys :)
pada postingan
blog kali ini saya akan sharing mengenai pengalaman saya di kelas Teknik
Wawancara dimana kami semua berganti-gantian memainkan peran sebagai
pewawancara, observer, dan klien. role play ini dilakukan di tiga bidang yang
berbeda yaitu PIO, klinis, dan pendidikan. kami berganti-gantian masuk ke Lab
psikologi yang berada di lantai 2 gendung K. di dalam ruangan yang masuk hanya
yang berperan sebagai klien dan interviewer sedangkan observer berada dibalik
kaca 1 arah yang tidak dapat dilihat oleh klien dan pewawancara. tugas sebagai
pewawancara adalah bertanya mengenai topik yang telah ditetapkan. sedangkan
tugas klien adalah menjawab berkaitan dengan topik yang ditanyakan. observer
bertugas sebagai penilai bagaimana pewawancara bertanya kepada klien, serta
bagaimana pewawancara membina rapport dengan klien.
saat menjadi
seorang interviewer lah yang paling membuat saya deg-degan karena saya takut
salah bertanya maupun takut melakukan judgement. tapi ternyata tidak
semenegangkan itu, saya tidak kehabisan pertanyaan karena jawaban klien yang
panjang dan saya mampu melakukan probing dengan baik. namun pada tahap membina
rapport lah yang mungkin saya rasa kurang.
saat menjadi
observer, saya merasa tidak ada kendala karena dengan berprinsip pada dasar-dasar
apa saja yang harus dimiliki oleh interviewer yang baik.
menjadi klien
adalah peran yang paling mudah untuk dilakukan. karena klien hanya menceritakan
masalah yang dihadapi serta menjawab pertanyaan interviewer.
pokonya role play
di kelas teknik wawancara sangat mengasyikan. kita dapat belajar banyak untuk
menjadi interviewer yang baik. dengan role play seperti ini saya dapat
merefleksikan diri agar menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar